Sabtu, 26 Juni 2010

Mengintip Dunia Melalui Membaca


Anda tentunya tahu, membaca sangat penting dalam dunia pendidikan. Apalagi jika anda diposisikan sebagai seorang pelajar. Pastinya, kegiatan membaca akan menjadi makanan sehari-hari bagi anda. Jika diibaratkan sebuah kebutuhan, membaca merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan lagi. Seperti kehausan dan kelaparan, anda membutuhkan secangkir pengetahuan dan semangkok ilmu untuk mengobatinya. Buku pun pada akhirnya menjadi pilihan yang tepat untuk itu. Tidak perlu bersusah payah pergi ke Paris hanya untuk melihat menara Eiffell, atau jauh-jauh pergi ke Mesir hanya untuk tahu bagaimana Piramid, cukup dengan membaca buku, anda dapat menjelajahi dunia. Selain menghemat uang, anda juga mendapatkan banyak wawasan dari kegiatan membaca ini. Aneh tetapi nyata, bukan? Anda tidak usah heran dengan hal itu. Tidak hanya buku, bahan bacaan yang lain juga layak untuk dijadikan teman pelepas dahaga ingin tahu. Walaupun pada hakikatnya sifat ingin tahu tersebut tidak bisa terpuaskan sepenuhnya, namun ilmu pengetahuan dapat mengimbangi hal tersebut. Presiden Amerika Serikat ke-3, Thomas Jefferson pernah berkata, ”I can’t live without books.” Seorang Presiden saja menganggap buku adalah kekasih yang selalu menemaninya, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah menganggap buku sebagai sahabat sejati?
Pendidikan merupakan senjata paling dahsyat yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia (Nelson Mandela, Presiden pertama Afrika Selatan ), sehingga jangan pernah menyepelekan hal tersebut. Seperti kata pepatah asing, ”Long Life Education” yang bermakna, menimba ilmu tidak mengenal usia ibarat Genitri yang dipegang oleh dewi Saraswati. Karena tanpa kita sadari, membaca merupakan proses belajar yang berlangsung secara berkesinambungan dan terus-menerus untuk mendidik kita menjadi manusia yang utuh. Sehingga dapat dikatakan bahwa membaca sangat berperan dalam proses mendidik.
Kebiasaan membaca bukanlah ketrampilan bawaan. Sehingga kebiasaan membaca dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan dari sekarang. Jangan ditunda lagi, karena menunda merupakan satu dari penyakit yang paling umum dan mematikan. Lebih cepat lebih baik, kapan lagi bisa berinvestasi di kepala kalau tidak dari sekarang? Tidak ada ruginya, malahan banyak manfaatnya. Hanya dengan melihat dan memahami isi buku pengetahuan maupun pelajaran, membaca bisa menjadi kegiatan sederhana yang membutuhkan sedikit modal, tapi menuai banyak keuntungan. Anda juga tidak perlu pusing mencari buku-buku bacaan tersebut karena sekarang banyak tersedia di mana saja. Apalagi perpustakaan umum sudah banyak dibuka, anda bisa mencari buku-buku yang anda suka dan membacanya di sana. Dengan menanamkan kebiasaan membaca dari sekarang, kita akan lebih terlatih untuk berpikir kritis, sistematis, mencerdaskan intelektual, spiritual, emosional, dan kepercayaan diri yang berpadu dengan kerendahan hati. Membaca akan membuka peluang Anda untuk menyerap sebanyak mungkin ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Membaca akan menumbuhkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif, kritis, analitis dan imajinatif. Melalui membaca Anda akan membentuk kemampuan berpikir lewat proses: menangkap gagasan/informasi, memahami, mengimajinasikan, menerapkan dan mengekspresikan. Namun hal ini tidak akan terlaksana jika anda sendiri tidak mau memulainya. Ini masalah motivasi bukan yang lain. Tulisan ini tidak akan berguna jika dari dalam diri anda tidak ada minat untuk membaca.
Jika kita sekarang, tarik benang merah kearah minat baca siswa Indonesia, sungguh sangat miris rasanya. Mengapa? Berdasarkan hasil survei lembaga internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan, United Nation Education Society and Cultural Organization (UNESCO), minat baca penduduk Indonesia jauh di bawah negara-negara Asia. Hal ini tentu sangat disayangkan. Kita malah menyia-nyiakan kesempatan untuk tahu informasi lebih banyak dengan malas membaca. Siapa yang cerdik dan lebih banyak tahu, dia akan hidup lebih baik. Sebaliknya, orang yang malas dan tidak berilmu akan hidup terpuruk dalam kemiskinan. Anda mau seperti itu? Pastinya tidak, bukan? Minat baca yang rendah, membuat kita terbelenggu oleh bayang-bayang kebodohan. Seperti kata Tanto Wiyahya, presenter Who Wants to be a Millioner?,” Kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan”. Kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan pun akan segera menyusul. Hal ini perlu kita renungkan.
Sering kita mendengar keluhan-keluhan para siswa seperti, membaca itu membosankan, membaca itu buang-buang waktu, membaca itu membuat sakit kepala dan masih banyak keluhan yang lainnya. Orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah orang yang pemalas (Lichterberg). Tampaknya, siswa jarang sekali mau membaca buku atas kesadaranya sendiri. Bahkan mereka hanya mempunyai buku pelajaran utama pada setiap mata pelajaran, tanpa dilengkapi dengan buku penunjang. Anda mungkin bisa bertanya kepada para siswa apakah mereka memiliki buku untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan. Pasti akan ditemukan siswa yang tidak memiliki buku untuk mata pelajaran tertentu. Buku seolah menjadi barang terasing bagi mereka dan dianggap musuh yang harus dijauhi. Jika kita masih memelihara paradigma seperti itu, kapan kita mau maju? Kalau masih ada pemikiran, ada tugas barulah membaca buku, mau jadi apa para siswa-siswa Indonesia? Kita harus ingat, hidup itu persaingan! Hidup itu tidak santai! Ada pepatah mengatakan, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.Walaupun membaca itu nampak membosankan namun apabila kita mau tekun, kegiatan yang membosankan itu akan memberi manfaat yang luar biasa. Dalam hal ini, peranan para orang tua sangat dibutuhkan. Mereka harus lebih aktif menumbuhkan minat baca anaknya dengan membiasakan mereka untuk membeli,meminjam,dan membaca buku tersebut.
Membaca perlu dilakukan pelajar secara sadar. Mengapa? Karena tanpa kesadaran dari diri sendiri, kegiatan ini tidak akan memberikan hasil secara maksimal. Kegiatan ini membutuhkan dorongan dari dalam diri. Kita harus meyakinkan diri bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok kita. Pengembangan minat dan kemampuan membaca dapat dilakukan mulai dari sekarang. Para orang tua pun sebaiknya mendukung anak-anaknya agar mereka lebih semangat melakukan kegiatan tersebut.
Di bawah ini adalah penggalan sebuah puisi yang berjudul, ”Sikap”, cobalah Anda renungkan!

Kita tidak dapat mengubah masa lalu

Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya, seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada jika atau tetapi. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan jalan hidup Anda!



Selasa, 22 Juni 2010

kata-kata mutiara

Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Saya tidak bisa”

Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Saya pasti bisa”

Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Mungkin ada jalan keluar, tapi terlalu sulit”

Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Hal ini mungkin sulit, tapi ada jalan keluar”

Mereka dengan attitude negatif selalu pasrah dengan keadaan, sementara mereka dengan attitude positif selalu mengambil tindakan.

Mereka dengan attitude negatif selalu melihat keterbatasan-keterbatasan, sedangkan mereka dengan attitude positif selalu melihat kemungkinan-kemungkinan.

Sikap atau attitude sangat menentukan value kita dalam mengarungi kehidupan ini. Banyak orang mengira bahwa sikap adalah hal sepele yang begitu saja mudah diabaikan. Tapi jangan salah, sikap kita menentukan nasib kita kedepan.


SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!

Ditulis kembali oleh: Kata-Kata Mutiara

Posted in Kata Mutiara Kehidupan, Kata Mutiara Motivasi, Mario Teguh | 39 Comments »

Rabu, 16 Juni 2010

cerpen remaja APA ARTI CIUMANMU?

Ganteng banget! Pertama kali ketemu cowok itu hatiku rasanya berdebar-debar gimana gitu! Siapa ya namanya? Padahal, aku satu sekolah dengannya. Tapi aku tak tahu siapa namanya. Lalu aku coba dekati dia. Aku berjuang tuk dapetin hatinya. Karena dia adalah pangeranku. Permata hatiku oh! Pujaan hatiku.

Dan akhirnya aku tahu siapa dia

Deo……itulah namanya. Setiap kali aku ketemu dengannya, jantung ini rasanya ingin copot! Tapi anehnya setiap kali aku ketemu ama dia, aku selalu saja berbuat hal-hal yang bodoh pokoknya kayak orang yang begog gitu deh! Dan sebelnya lagi, aku tak dapat mengendalikan diriku alias salah tingkah di hadapannya. Karena kebegoanku itu, aku pernah menumpahkan bakso kebaju Deo karena terlalu gugup bertemu dengannya secara lansung

Gara-gara kejadian itu dia sempet kesal ama aku dan berkata,”Heh! Loe ini marah ama gue ya!” Aku hanya bisa menjawabnya dengan gugup,” Maaf gue enggak bermagsud untuk……” sebelum aku selsai menjelaskan dia langsung pergi menjauh dariku.

Walaupun dia berperilaku kasar kepadaku tapi aku tetap ingin terus memujanya. Di setiap valentine dan ulang tahunnya aku selalu menulis surat untuknya , sayangnya surat itu tak pernah aku kirimkan kepadanya. Surat itu hanya ku tumpuk di lokerku. Aku tak akan pernah punya nyali untuk mengirimnya. Aku hanya bisa menjadi seorang pemuja rahasia yang sangat menyedihkan. Yang tak punya keberanian untuk ungkapkan cinta ini.

Di suatu pagi,dengan suasana yang begitu sunyi. Aku duduk-duduk di bangku taman yang ada di belakang sekolahku. Disana aku membayangkan wajah Deo yang tampan, lalu….. aku coba deh melukiskan ketampanannya itu dalam sketsa lukisanku. Karena bosan aku lalu pergi menuju lokerku bermagsud menyimpan sketsanya disana. Namun aku sangat terkejut ketika aku melihat seorang lelaki berdiri di depan lokerku .Dia ternyata Deo orang yang selama ini aku puja. Dia membaca surat-surat yang aku buat untuknya yang selama ini aku simpan di lokerku.”Apa surat ini untuk gue?” tanyanya sambil tersenyum. Aku tak menjawab dan tak berani menjawab. “Halo!! Gue tanya apa surat ini untuk gue?! Apa loe tuli ya!”katanya lagi.” Iya!! Surat itu untuk kamu! Puas!” bentakku. “O…..Gitu ya… Hmm.. nih gue kembaliin surat-surat loe!”katanya sambil menaruh surat-surat itu dalam loker kembali.

Kemudian ku beranikan diri untuk bertanya, “Jadi….apa jawaban kamu?!” Dia tak menjawab pertanyaanku, dia hanya diam. Tak beberapa saat kemudian dia akhirnya menjawab,” Maaf….” Dan ia pergi. Aku hanya bisa menangis mendengarnya. Sambil memegang erat sketsa lukisan yang tadi ku buat. Tapi, entah menapa aku tak bisa membencinya,aku tak bisa tuk lupakannya . Lalu ku putuskan untuk terus mengejarnya.

Ketika aku sendiri di bangku taman yang ada dibelakang sekolah, aku mencoba menikmati lagi angin yang berhembus dengan lembut membelai rambutku, sambil menerbangkan dedaunan kering yang berjatuhan dari pepohan yang ada di sekelilingku. Namun aku tak dapat menyenbunyikan keputus asaan ku ini,mengejar lelaki yang jelas-jelas telah menolakku.Aku hanya bisa duduk disini sendiri sambil menangisi kebodohanku itu. Kemudian Deo datang menghampiriku dan membentakku,” Kenapa kamu harus suka ama aku!!!” Aku tak bisa menjawab pertanyaan Deo, karena aku juga tak tahu, kenapa aku bisa suka dengannya. Aku juga tak dapat berkata apapun kepada Deo karena, bibir ini rasanya membeku dan sulit tuk digerakkan. Deo terus saja menatap mataku, dengan sangat dalam, sambil memegang erat tanganku.

Lalu …..

ciuman hangatnya mendarat di bibirku yang beku. Dalam hatiku timbul pertanyaan yang tak bisa ku jawab. Apakah ciuman ini menandakan dia suka denganku? Entahlah! Dan aku mecoba bertanya,”Apa arti ciuman ini sih yo?!” Namun Deo tak mau menjawab dia hanya tersenyum sambil memelukku. Aku sebenarnya masih bingung dengan Deo. Dan aku sebenarnya masih tak bisa percaya dengan kejadian disore itu.Aku tak percaya, Deo menciumku. Aku….aku….tak bisa berkata apa-apa lagi. Ya…pokoknya pengalaman itu tak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku. Walaupun aku masih belum mendapat jawaban tentang arti ciumannya yang sebenarnya.

Senin, 07 Juni 2010

Rinduku

Kesenyapan malam, tidurkanku
Terlena bungkamkan semua iriku
tak sanggupku dengar jangkrik berbunyi
terlalu malu, ketika mereka tahu aku sendirian
kumohon,jangan bertanya.
tak sanggup getir-getir kata menjawab..
lamunanku biarlah sudah
dia jauh,ingin ku berkata..
aku rindu kau dengan senyummu
terjerat asa ku terpaut olehmu..
kau jauh disana, teriakan hati tak terdengar olehmu
kau sedang apa?
inginku tanyakan ketika sesak pikiran buyarkanku
mungkin hatiku takkan mengerti,
aku terlalu rindu..
merpati telah lelah terbangkan suratku
kau sangat jauh disana,
sayap-sayap kecilku tiada mampu jangkau lekuk bayanganmu
gapai maya tak tersentuh..
bagai mimpi yang terengkuh..

juli
lover